Galau
memang sedang tren bagi remabil atau remaja labil sekarang ini. Bahkan ada yang
mengatakan “Nggak gaulau nggak gaul!” hihi. Wajar sih sebenarnya, kadang kita
sebagai remaja lebih sering liatin hape, laptop, dan gadget-gadget lain yang
bisa mengakses internet dan membuat kita curcol deh di twitter, facebook, blog,
dan sebagainya.
Bukannya
nggak boleh sih ya galau, cuma kalo terlalu sering yah nyakitin diri sendiri,
kasian air mata yang harusnya untuk membersihkan debu di mata harus keluar
gara-gara galau, kalo habis gimana ya? Kan dia dipaksa untuk melakukan dua
tugas sekaligus? Kasian deh mata! Ya, boleh galau, tapi jangan keseringan ya,
there are a lot of things that more important to think about.
Temen
aku sering bilang “Sitha sih ngga pernah galau!” jawabannya sih cuma satu, itu
karena aku bisa menyembunyikan masalahku lebih baik, karena kalau aku
keseringan galau, sahabat, teman, dan keluargaku bisa khawatir, kan kasihan
mereka harus memikirkan aku juga.Masalah setiap orang berbeda-beda, dan aku
tidak mau membebani siapa-siapa.
Tapi tetap
saja, menurutku galau memang sudah sewajarnya dirasakan para remaja saat ini.
Kuakui memang tidak mudah menyembunyikan perasaanmu yang sebenarnya karena when
you know you’re not okay, kamu harus tetap berusaha menyembunyikannya , tapi
sometimes, a warm hug from your bestfie is better than a chat.
aa love you sitha ! <3
BalasHapusloveyou too, piti;)
BalasHapusWHATS UP GIRL?!
BalasHapusAku juga pernah galau, tapi bukan karena ikutan trend lho?
ngapain juga...?
LOVE U MUCH. MY MONSTER!! :*
Aku sih gpp ya,yu tuh keseringan galau :p
BalasHapusLoveyou too ;)